Insiden Helikopter Terjerat Tali Layangan di GWK Bali

Insiden Helikopter Terjerat Tali layangan di GWK Bali
WhatsApp
Facebook
Pinterest
Twitter

Kembali terjadi insiden Helikopter Terjerat Tali Layangan. Kali ini helikopter yang membawa dua orang penumpang terlilit tali layang-layang saat terbang di atas kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kuta Selatan Badung, Bali, Senin (29/7/2024). Helikopter tersebut tengah terbang di udara saat tiba-tiba terlilit tali layang-layang hingga membahayakan penumpang dan pihak berwajib melakukan tindakan tanggap darurat.

Agustinus menjelaskan, helikopter terjerat tali Layangan yang dipiloti oleh Adhi Tri Budiono tersebut terlilit tali layang-layang pada pukul 09.46 WIB. Helikopter yang membawa dua orang penumpang tersebut terbang dari JAG Heliport Nusa Dua menuju GWK Uluwatu dan kembali ke JAG Heliport.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono, menyampaikan dalam sebuah keterangan tertulis pada Senin sore, bahwa helikopter tipe Robinson R66 dengan nomor registrasi PK-VPN sedang dioperasikan oleh PT Volta Pasifik Aviasi. Informasi ini menegaskan keberadaan dan penggunaan helikopter tersebut dalam kegiatan operasional yang dilakukan oleh perusahaan penerbangan tersebut.

Dalam penjelasannya, Agustinus Budi Hartono menekankan pentingnya pemantauan dan pengawasan terhadap semua jenis penerbangan yang berlangsung di wilayah udara, termasuk yang melibatkan helikopter Robinson R66 yang terdaftar dengan nomor PK-VPN. PT Volta Pasifik Aviasi, sebagai operator, memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua prosedur keselamatan dan regulasi penerbangan dipatuhi demi menjaga keselamatan penerbangan dan penumpang.

Menurut informasi yang diterima, seluruh awak helikopter terjerat tali Layangan beserta penumpang dalam keadaan selamat. Helikopter tersebut diketahui terkena lilitan tali layang-layang pada ketinggian kira-kira 900 feet.

Informasi tersebut menunjukkan bahwa kecelakaan helikopter tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, namun tetap menjadi peristiwa yang mengkhawatirkan. Hal ini juga menunjukkan bahwa keadaan cuaca dan faktor lainnya mungkin berperan dalam kecelakaan tersebut.

    Helikopter terlilit tali layang-layang ini merupakan insiden ketiga pada Juli 2024. Insiden pertama terjadi pada 2 Juli 2024 saat helikopter menabrak tali layang-layang di kawasan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali. Akibatnya helikopter tidak dapat melanjutkan penerbangannya.

    Insiden kedua melibatkan helikopter BELL 505. Baling-baling helikopter yang lepas landas dari helipad GWK terlilit tali layang-layang dan jatuh di kawasan Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, pada 19 Juli. Tiga penumpang dan dua awak termasuk pilot selamat dalam insiden tersebut. Insiden ini menyoroti bahaya yang dapat ditimbulkan oleh tali layang-layang bagi helikopter yang terbang di area tersebut. Sangat penting bagi pilot dan pihak berwenang untuk mengambil tindakan guna mencegah kecelakaan seperti itu di masa mendatang dan memastikan keselamatan perjalanan udara di wilayah tersebut.

    Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya tindakan pencegahan keselamatan dan pelatihan yang tepat saat menerbangkan pesawat termasuk helikopter. Insiden ini juga menyoroti perlunya peningkatan kewaspadaan dan kewaspadaan saat mengoperasikan pesawat di area tempat layang-layang diterbangkan. Pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut untuk menentukan penyebabnya dan mencegah kecelakaan serupa terjadi di masa mendatang.

    Sumber : Dikutip dari Detik & Viva
    Insiden Helikopter Terjerat Tali Layangan di GWK Bali

    More to explorer

    Contact Me

    Leave your message in the form below, and we will receive it by WhatsApp!

     
     

     

     

    Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Pastikan Anda menggunakan whatsApp
    WeCreativez WhatsApp Support
    Admin 2
    Balirento
    ONLINE
    WeCreativez WhatsApp Support
    Admin 1
    Amerthanadi Studios
    ONLINE